KHASIAT BAWANG PUTIH DAN MENIRAN SEBAGAI PENANGKAL PENYAKIT IKAN
Dengan menggunakan obat herbal kelangsungan hidup ikan lele yang terinfeksi penyakit aeromonas meningkat 25 – 30 %
Daun
meniran dan bawang putih sudah lama dikenal sebagai tanaman obat. Kedua
tanaman yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur itu terbukti berfungsi
mencegah dan mengobatisejumlahpenyakit. Dalam perkembangannya,
diketahui bahwa ternyata kedua tanaman itu tidak hanya bisa dijadikan
obatyang berkhasiat bagi manusia tapi juga hewan, salahsatunya ikan.
Adalah Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Institut Pertanian Bogor, Dinamella Wahjuningrum yangsejak 10
tahun lalu mencoba menggali potensi tanaman obat atau yang lebih dikenal
sebagai fitofarmaka (herbal) ini. “Setiap tahun, kami mendampingi
mahasiswa untuk memperdalam penelitian tentang pemanfaatan fitofarmaka
dalam mencegah dan mengobati penyakit ikan,” ujar Dinamella kepada
TROBOS belum lama ini di Bogor.
Menurut Dinamella, daun dari tanaman meniran dan bawang putih bisa digunakan untuk mengobati penyakit Aeromonas hydrophila
pada ikan lele (Clarias sp). Dalam bawang putih mengandung zat
allicinyang mampu secara efektif membunuh kuman atau bakteri. Juga
mengandung sativin yang berfungsi mempercepat pertumbuhan sel dan
jaringan. “Tanaman ini mudah didapatkan oleh para petambak atau
pembudidaya ikan,” cetusnya.
Sementara, lanjut Dinamella, daun meniran
sudah sejak lama diketahui sebagai obat tradisional. Meniran mengandung
senyawa kimia golongan lignan, flavonoid, alkaloid triterpenoid,dan
senyawa kimia lain Meniran termasuk jenis gulma yang tumbuh liar di
tempat terbuka, tanah lembab,dan berbatu. “Tanaman meniranmudah
ditemukan juga karena hampir tersebar di seluruh Indonesia pada
ketinggian sampai 1.000 meter di atas permukaan laut,” ujarnya.Ia
menambahkan, senyawa kimia yang termasuk dalam golongan lignan yaitu
filantin dan hipofilantin memiliki efek anti hepatotoksik,
antiinfeksi,dan antivirus.
Mendukung pernyataan Dinamella,Kepala
Divisi Pengembangan Produk Biofarmaka LPPM (Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat) IPB, Min Rahminiwati, menyebutkan, meniran dan
bawang putih mempunyai kandungan kimia yang sangat luar biasa. Seperti
bawang putih mengandung alin yang mengalami metabolisme akan
menghasilkan suatu enzim yang merubah alin menjadi alicin. Dan alicin
ini berfungsi sebagai anti bakteri.
Secara
umum Min menjelaskan, perkembangan fitofarmaka untuk mencegah penyakit
hewan cukup bagus. Dengan adanya respon dari pembudidaya dan perusahaan
swasta. “Kalau dilihat peluangnya cukup besar seperti halnya pada
industri biofarmaka untuk manusia,” terangnya.
Lanjutnya, di Indonesia tanaman obat
dengan jenis yang sangat banyak dan mudah didapat,baru sekitar 60%
potensinya tereksplorasi.Min mengingatkan, yang harus diperhatikan
adalah kualitas tanaman obat itu, karena bioaktif yang bekerja untuk
membunuh mikroba tidak selalu ada. Penyebabnya antara lain tergantung
didaerah mana tumbuhan obat itu tumbuh dan waktu ketika panen.”Jadi
sangat tergantung processing,” tegas Min.
Dalam penelitiannya, Dinamella
mencampurkan tepung daun meniran dan bawang putih dengan perbandingan
tertentu dalam pakan ikan. Pencampurannya dengan metode repelleting (pellet).
Teknis pembuatan obat dari tepung daun meniran dan bawang putih, Dinamella menyebutkan cukup mudah.
Selengkapnya baca di majalah TROBOS edisi Agustus 2011
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar