animasi blog
HALO SOBAT

Sabtu, 22 Desember 2012

KHASIAT BAWANG PUTIH DAN MENIRAN SEBAGAI PENANGKAL PENYAKIT IKAN

Meniran dan Bawang Putih, Tangkal Penyakit Ikan
Dengan menggunakan obat herbal kelangsungan hidup ikan lele yang terinfeksi penyakit aeromonas meningkat 25 – 30 %
Daun meniran dan bawang putih sudah lama dikenal sebagai tanaman obat. Kedua tanaman yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur itu terbukti berfungsi mencegah dan mengobatisejumlahpenyakit. Dalam perkembangannya, diketahui bahwa ternyata kedua tanaman itu tidak hanya bisa dijadikan obatyang berkhasiat bagi manusia tapi juga hewan, salahsatunya ikan.

Adalah Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Dinamella Wahjuningrum yangsejak 10 tahun lalu mencoba menggali potensi tanaman obat atau yang lebih dikenal sebagai fitofarmaka (herbal) ini. “Setiap tahun, kami mendampingi mahasiswa untuk memperdalam penelitian tentang pemanfaatan fitofarmaka dalam mencegah dan mengobati penyakit ikan,” ujar Dinamella kepada TROBOS belum lama ini di Bogor.
Menurut Dinamella, daun dari tanaman meniran dan bawang putih bisa digunakan untuk mengobati penyakit Aeromonas hydrophila pada ikan lele (Clarias sp). Dalam bawang putih mengandung zat allicinyang mampu secara efektif membunuh kuman atau bakteri. Juga mengandung sativin yang berfungsi mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan. “Tanaman ini mudah didapatkan oleh para petambak atau pembudidaya ikan,” cetusnya.
Sementara, lanjut Dinamella, daun meniran sudah sejak lama diketahui sebagai obat tradisional. Meniran mengandung senyawa kimia golongan lignan, flavonoid, alkaloid triterpenoid,dan senyawa kimia lain Meniran termasuk jenis gulma yang tumbuh liar di tempat terbuka, tanah lembab,dan berbatu. “Tanaman meniranmudah ditemukan juga karena hampir tersebar di seluruh Indonesia pada ketinggian sampai 1.000 meter di atas permukaan laut,” ujarnya.Ia menambahkan, senyawa kimia yang termasuk dalam golongan lignan yaitu filantin dan hipofilantin memiliki efek anti hepatotoksik, antiinfeksi,dan antivirus.
Mendukung pernyataan Dinamella,Kepala Divisi Pengembangan Produk Biofarmaka LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) IPB, Min Rahminiwati, menyebutkan, meniran dan bawang putih mempunyai kandungan kimia yang sangat luar biasa. Seperti bawang putih mengandung alin yang mengalami metabolisme akan menghasilkan suatu enzim yang merubah alin menjadi alicin. Dan alicin ini berfungsi sebagai anti bakteri.
Secara umum Min menjelaskan, perkembangan fitofarmaka untuk mencegah penyakit hewan cukup bagus. Dengan adanya respon dari pembudidaya dan perusahaan swasta. “Kalau dilihat peluangnya cukup besar seperti halnya pada industri biofarmaka untuk manusia,” terangnya.
Lanjutnya, di Indonesia tanaman obat dengan jenis yang sangat banyak dan mudah didapat,baru sekitar 60% potensinya tereksplorasi.Min mengingatkan, yang harus diperhatikan adalah kualitas tanaman obat itu, karena bioaktif yang bekerja untuk membunuh  mikroba tidak selalu ada. Penyebabnya antara lain tergantung didaerah mana tumbuhan obat itu tumbuh dan waktu ketika panen.”Jadi sangat tergantung processing,” tegas Min.
Dalam penelitiannya, Dinamella mencampurkan tepung daun meniran dan bawang putih dengan perbandingan tertentu dalam pakan ikan. Pencampurannya dengan metode repelleting (pellet).
Teknis pembuatan obat dari tepung daun meniran dan bawang putih, Dinamella menyebutkan cukup mudah.
Selengkapnya baca di majalah TROBOS edisi Agustus 2011
SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar